Main Article Content

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui Kemampuan literasi lingkungan hidup masyarakat Dusun Keboijo Petarukan (2) Untuk Meningkatkan nilai-nilai Kemanusian, solidaritas, toleransi, kesadaran akan lingkungan alam pada Dusun Keboijo RT 05/RW 12 Petarukan. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Populasi pada penelitian ini, yaitu masyarakat Dusun Keboijo Petarukan. Adapun populasi yang diambil pada masyarakat Keboijo RT 05/ RW 12. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian disimpulkan bahwa (1) Kemampuan literasi lingkungan yang dimiliki oleh masyarakat Dusun Keboijo RT 05/ RW 12 Petarukan berdasarkan empat indikator literasi lingkungan yang dikeluarkan oleh North America Association Environmental Education (NAAEE) masuk dalam kategori baik namun masih kurang peka masyarakatnya terhadap sampah sekitar. (2) Kepekaan masyarakat Dusun Keboijo RT 05/ RW 12 Petarukan semakin membaik dikarenakan program-program yang digagas oleh Ibu Rini selaku anggota PKK di Dusun Keboijo Petarukan, salah satu program yang sedang di maksimalkan ialah satu rumah satu tong sampah. (3) Berbagai cara yang digunakan salah satunya pendekatan dengan cara door too door atau mendatangi satu persatu rumah warga RT 05/ RW 12 tersebut dengan masksud mensosialisaikan hidup bersih guna meningkatkan harapan hidup dan menjaga lingkungan di masyarakat Dusun Keboijo Petarukan.

Article Details

How to Cite
Aji Fitriyanto, Subiyanto, & Tity Kusrina. (2023). KEMAMPUAN LITERASI LINGKUNGAN HIDUP PADA MASYARAKAT DUSUN KEBOIJO PETARUKAN. JOURNAL CIVIC EDUCATION AND ETHNOGRAPHY, 1(1), 1-9. https://doi.org/10.24905/civet.v1i1.3

References

  1. Fahcrul Febrianto Rahmadhana. (2017). Implementasi Kesadaran Kolektif Masyarakat Terhadap Kebersihan Lingkungan (Tinjauan Program Mtr MakasarTa’Tidak Rantasan di Kelurahan Kassi-kassi Kecamatan Paprocini Kota Makasar) Fakultas Dakwah dan Komunikasi Uin Alaudin Makasar.
  2. Asri Widowati. (2011). Membangun Masyarakat Melek (literasi) Sains Yang Berbudaya Berkarakter Bangsa Melalui Pembelajaran Sains.
  3. Badan Pusat Statistik. (2018). STATISTIK Lingkungan Hidup Indonesia 2018: Pengelolaan Sampah di Indonesia. Jakarta: BPS-Statistic Indonesia.
  4. Badan Pusat Statistik. (2015). Kabupaten Pemalang.
  5. Gifford, Robert dan Reuven, Sussman. (2012). Environmental Attitudes. Journal Psychology, Personality and Social Psychology. Vol 10 (2). 3-18 hlm.
  6. Haske, Anita Sugiansi, A. R. (2015). Pengembangan E-learning berbasis MOODLE dalam Pembelajaran Ekosistem untuk meningkatkan Literasi Lingkungan siswa pada Program Pengayaan. In Seminar Nasional XII Pendidikan Biologi. Solo: Universitas Negri Solo.
  7. Hollweg, K. S., Taylor, J. R., Bybee, R. W., Marcinkowski, T. J., McBeth, W. C., & Zoido, P. (2011). Developing a Framework for Assessing Environmental Literacy. (Online) Diakses dari http://www.naaee.net.
  8. Maryani, (2018). Peran Guru PKN dalam Pembentukan Karakter Warga Negara, Journal homepage: www.ejournal.almaata.ac.id/literasi. Volume IX, No. 1 2018
  9. McBeth, William dan Volk, Trudi. (2010). The National Environmental Literacy Project: A Baseline Study of Middle Grade Students in the United States. Journal Of Environmental Education. 41 (1).
  10. Moleong, L. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
  11. North American Association For Environmental Education. (NAAEE). (2011). Developing a framework for assesing environmental literacy: executive summary. Online. http://www.naaee.net/.
  12. Peraturan Presiden No 87 Tahun 2017 Tentang Penguatan Pendidikan Karakter.
  13. Praji Riyanto. (2020). Literasi Sebagai Upaya Penanaman Karakter Peduli Lingkungan Melalui Kegiatan Taman Bacaan Masyarakat.
  14. Putra, Anom Surya. (2015). Buku 7 Badan Usaha Milik Desa: Spirt Usaha Kolektif Desa. Jakarta: Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia.
  15. Ratna Aziz Prasetyo. (2016). Peran Bumdes Dalam Membangun Pemberdayaan Masyarakat di Desa Pejambon Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro.
  16. Rosa Ila Farkhah Dzimuna. (2020). Perbedaan Literasi Lingkungan Hidup Pada Masyarakat Adat Jalawastu dan Masyarakat Moderen Kota Tegal (Skripsi Sarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pancasakti Tegal 2020).
  17. Salome Hallfreosdottir, Salome. (2011). Eco Schools – Are They Really Better? Thesis: Lund University. Dalam http:// www.ecoschools.org/brochure_eco.
  18. Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Afabeta.
  19. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa.
  20. Encang Saepudin. (2013). Literasi Informasi Kesehatan Lingkungan Pada Masyarakat Pedesaan: Studi Deskriptif di Desa Nagrog Kecamatan Cicalengka. Jurnal Kajian Ilmu Informasi Dan Perpustakaan, 1 (1 Juni). Retrieved from http://jurnal.unpad.ac.id/jkip/artil /view/9614/4324
  21. Undang-Undang Republik Indonesia. Nomor 11 Tahun 2009. Tentang Kesejahteraan Sosial.
  22. Utami Dian Pertiwi dkk. (2018). Pentingnya Literasi Sains Pada Pembelajaran IPA SMP ABAB 21. Indonesia Journal of Natural Scince Education (INJSE).
  23. www.pemalangkab.go.id ›profil-kabupaten-pemalang (02 Februari 2021).